Pengaruh Wanita

Wanita itu adalah ujian terbesar kaum laki-laki. Termasuk dari rahmat-Nya, Allah  menciptakan hamparan dunia begitu indah lengkap dengan keragaman. Menganugerahkan kepada manusia berbagai kekayaan penuh pesona yang menawan. Ujian terbesarnya laki-laki adalah anak, istri, harta, tahta, dan dunia seluruhnya. Sedangkan ujian wanita adalah ketika laki-lakinya tidak memiliki apa-apa. Begitu menyejukkan mata. Allah berfirman,

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآب

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali ‘Imran: 14)

Di antara pesan yang bisa kita petik dari ayat di atas bahwa wanita, dunia, dan seisinya adalah fitnah (ujian) bagi manusia. Akan tetapi di antara fitnah-fitnah tersebut yang paling besar dan paling dahsyat adalah fitnah dari seorang wanita. Oleh karena itu Allah menyebut pada urutan yang pertama sebelum menyebut anak-anak, harta, dst. Oleh karena itu pula Imam Ibnu Hajar mengatakan, “Allah menyebut wanita pada urutan yang pertama sebelum menyebut yang lainnya. Ini memberikan sinyal bahwa fitnah wanita adalah induk dari segala fitnah.”

Meskipun wanita dicipta dengan keterbatasan agama, namun betapa banyak ahli ibadah yang dibuat lalai dari Tuhannya. Tidak sedikit seorang miliader/pejabat kaya raya nekad berbuat korupsi demi istri tercinta. Tidak jarang darah tertumpah, pedang terhunus, karena wanita. Betapa banyak orang waras dengan akal yang sempurna menjadi gila gara-gara wanita. Bahkan sering kita jumpai seorang laki-laki rela bunuh diri demi wanita.

Atau yang lebih parah dari itu semua entah berapa orang mukmin yang mendadak berubah menjadi kafir gara-gara wanita. Pantaslah jika rasulullah mengatakan fitnah wanita adalah fitnah yang luar biasa. Bahkan betapa umat terdahulu hancur binasa juga gara-gara wanita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  mengabarkan dalam sabdanya,

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خضرة، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّــقُوا الدُّنْــيَا وَاتَقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِـي إِسْرَائِـيلَ كَانَتْ فِي النِسَاءِ

“Sesungguhnya dunia ini begitu manis nan hijau. Dan Allah mempercayakan kalian untuk mengurusinya, Allah ingin melihat bagaimana perbuatan kalian. Karenanya jauhilah fitnah dunia dan jauhilah fitnah wanita, sebab sesungguhnya fitnah pertama kali di kalangan Bani Israil adalah masalah wanita” (H.R. Muslim: 2742)

Apa Kata Ahli Ilmu?
Semenjak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan umatnya dari bahaya fitnah wanita, para ulama juga tidak henti-hentinya mengingatkan umat ini dari ancaman tersebut. Banyak untaian nasihat mereka yang telah diabadikan di dalam literatur-literatur mereka.

Bertakwalah Wahai Kaum Pria.
Bahaya fitnah wanita bukan sekadar teori untuk diketahui, akan tetapi yang lebih urgen adalah mengambil langkah preventif untuk menghindar dan antisipasi. Cukuplah firman Allah dan sabda nabi serta perkataan ulama di atas menjadi bahan pertimbangan bagi kita untuk coba menantang fitnah tersebut.

Sabar dan takwa kepada Allah serta menjaga hak-hak-Nya, itulah cara untuk membebaskan diri dari fitnah ini. Dengan bekal takwa, seorang laki-laki mampu menahan pandangannya, menahan hasrat jiwanya. Dengan bekal takwa pula Allah akan memberikan penjagaan kepada hamba-Nya.

Sebuah tulisan ini bukan dimaksudkan untuk para wanita yang begitu ringkih dan lemah. Apa lagi sampai menuduh mereka makhluk yang menjadi sumber petaka, jahat dan keji. Tidak sama sekali. Melainkan untuk mengajarkan wanita yang belum mengetahui bagaiamana caranya agar untuk tetap berhati-hati. Untuk bisa menjaga sesuatu yang tidak di inginkan, jadilah wanita yang memiliki kecerdasan dan akhlak untuk bisa selalu memotivasi menjadi lebih baik.

Maka dari itu Peran wanita itu memang jauh lebih berpengaruh dalam kehidupan di bandingkan dengan laki-laki. Bukan hanya dalam berumah tangga saja, namun juga dalam suatu Negara pun demikian. Hancurnya bangsa itu mudah bilamana rusaklah semua wanita dengan sebuah pengaruh buruk jadi bukan dengan cara peperangan lagi.

Sebagai wanita muda yang milineal, harus pandai menempatkan diri dalam melakukan sesuatu hal. Entah bagaimana caranya bersikap dalam belajar, berteman dan berkarir. Dengan tetap menjaga akhlaq dan memiliki pendidikan yang lebih baik. Demikian seorang laki-laki harus bisa menjaga dan menempatkan diri dalam bersikap.

#Day(9)
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah
#IstiqomahSweet